Ketua RT Gaul

Ketua RT Gaul
KH Muqofin, A Mirza Bc IP MSi, Kang Didin, Mr Rohadat (ketua RT 02)

Minggu, 07 Agustus 2011

MERIAH SAMBUT RAMADHAN DAN HUT RI KE 66 WARGA PANDANA MERDEKA











Minggu(31/7) gegap gempita mewarnai jalannya Karnaval dalam rangka peringatan HUT RI ke 66 dan menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1432 H. sejak jam 06.00 pagi speaker di Masjid yang selain mendengungkan suara adzan juga berfungsi menyiarkan pengumuman social kemasyarakatan warga RW III kelurahan Beringin, menghimbau kepada masyarakat warga Perumahan Pandana Merdeka dan Ngaliyan Asri untuk segera bersiap mengikuti karnaval.
Sejak pagi rupanya masyarakat yang terbagi dalam sebelas RT ini mempersiapkan tampilan kelompok RTnya masing-masing. Tiap RT berkreasi sesuai dengan kemampuan dan daya kreativitas. Seperti warga RT 02 yang menampilkan kreasi berupa miniature Masjid Nurut Taqwa, budaya jawa, etnis, dan perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman melawan penjajah belanda.
Sebelum barisan karnaval berangkat mengelilingi wilayah RW III, pemerintah RW III yang dipandegani oleh H Ginaryo sebagai ketua RW, meresmikan gapura pintu gerbang masuk perumahan Pandana Merdeka dan Ngaliyan Asri.
Penandatanganan prasasti dan penggutingan pita yang disaksikan oleh tokoh masyarakat dan Takmir Masjid Nurut Taqwa yaitu KH M Endro Suyitno, dilaksanakan secara khidmad. Pada sambutannya H Ginaryo menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya sebagai warga Pandana Merdeka, yang telah berhasil membangun gapura atau pintu gerbang secara gotong royong. “gerbang ini adalah hasil gotong royong warga RW III, mari kita jaga semangat gotong royong dan kebersamaan yang telah kita pupuk, sehingga masyarakat RW III menjadi masyarakat yang gemah ripah loh jinawi, tenteram, damai adil makmur”Katanya.
Doa keselamatan disampaikan oleh KH M Endro Suyitno sebagai ketua takmir. Inti doanya adalah supaya masyarakat RW III terhindar dari marabahaya dan dijauhkan dari malapetaka. Serta harapan semoga masyarakar RW III dilindungi Allah dan diridhoi sehingga bisa menjalankan perintah Allah yakni berpuasa dan beribadah di masjid Nurut Taqwa. Diiringi tabuhan grup Drum Band dari MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan, dan kembang Api, H Ginaryo memotong pita sebagai symbol diresmikannya gerbang masung perumahan Pandana Merdeka Ngaliyan Asri.
Selanjutnya, H Ginaryo dan KH Endro Suyitno bersama-sama mengibarkan bendera star Karnaval. Beriringan sebelas RT berjalan mengitari wilayah RW III. Warga RT 01 menampilkan tema symbol kerukunan umat beragama dan pluralism Indonesia khususnya diwilayah RW III. Diiringi sholawat dan tabuhan rebana, warga RT 01 tampak bersemangat. Bapak, Ibu, anak, remaja mengenakan pakaian profesi dan pakaian adat.
Warga RT 02 tampak lebih unik lagi. Sebagai cucuk lampah yakni Hanoman dan Anila, disusul sepeda hias, kemudian miniature masjid Nurut Taqwa, menyusul symbol perjuangan gerilyawan panglima besar jenderal sudirman yang ditandu oleh tentaranya, kemudian mengiring yakni kelompok masyarakat yang mengenakan pakaian adat sebagai symbol nasionalisme dan heterogenitas warga RT 02 dan RW III yang hidup damai.
Warga RT 05 menampilkan miniature masjid dan sepeda hias, sementara warga RT 03 membuat miniature GOR Sudirman yang diiringi oleh drum band dan warga.
Antara jam 09.00 iring-iringan karnaval mencapai garis finish di depan Gor Sudirman. Pada garis finish inilah tiap kepala regu menerima kupon doorprize untuk dibagikan kepada anggota kelompoknya.
Agenda selanjutnya yaitu lomba karaoke yang diselingi pembagian doorprize. Tiap-tiap RT mengirimkan wakilnya untuk mengikuti lomba karaoke. Disela-sela lomba panitia membagikan doorprize kepada peserta karnaval yang beruntung nomor undiannya disebut panitia.
Jelang berakhirnya acara, panitia membacakan hasil penilaian lomba karnaval. RT02 berhasil meraih nilai terbanyak dan berhak membawa pulang hadiah utama, disusul warga RT 01 sebagai juara dua, RT 03 juara ketiga dan RT 05 juara harapan. Pemenang lomba karaoke adalah Laras, wakil dari RT 02. Kemenangan Laras ini sudah bisa diduga sejak awal karena Laras sudah sering tampil pada ajang menyanyi level kota, disamping itu laras merupakan juara menyanyi tingkat kota semarang dan kemerduan suaranya sering terdengar melantun pada ajang kompetisi menyanyi tingkat tinggi. Selain itu, pantia memberikan hadiah kepada juara lomba gebug bantal dan lomba turnamen bulutangkis.
Saat matahari hampir diatas kepala, dan panas mulai tak tertahankan acara karnaval usai dengan membawa semangat dan kebahagiaan bagi pemenang dan warga yang beruntung mendapat doorprize.
Sore harinya warga kembali dihibur dengan lomba panjat pinang. Ada saja tingkah polah dan kejadian lucu saat lomba berlangsung. Mulai dari celana melorot sampai ekspresi wajah peserta. Ada Sembilan kelompok yang ambil bagian memperebutkan hadiah utama yakni dua unit televise, kompor gas, dan beragam hadiah lain yang berada di puncak pohon pinang yang sudah berlumuran oli bekas.
Jelang maghrib lomba selesai. Warga kembali pulang bersiap untuk melaksanakan sholat maghrib. Malamnya warga mengikuti jamaah sholat tarawih di Masjid Nurut Taqwa tercinta. MERDEKA DAN SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA. Mohon maaf lahir batin ya… (dr)

Minggu, 24 Juli 2011

JALAN SEHAT WARGA RT 02 PANDANA MERDEKA


Minggu (24/7) Warga RT 02 Pandana Merdeka melaksanakan jalan sehat yang wajib banget diikuti oleh keluarga besar warga RT 02. Begitu matahari pagi menyinari dunia, segenap warga tanpa dikomando langsung berkumpul di garis start. Rute yang diambil dalam jalan sehat kali ini hanya seputar pandana walau demikian hal tersebut cukup membuat peserta berkeringat.
Usai jalan sehat panitia membagikan door prize. Dag-dig-dug peserta menanti keberuntungan nomornya disebut MC dan mendapat hadiah. Sambil berharap serta menunggu peserta menkmati aneka jajanan dan kudapan serta minuman ringan dari sponsor.
Selain jalan sehat yang bertujuan memuat waga semangat dan menyatukan warga dalam satu momentum peringatan HUT RI tahun ini, warga mengikuti beragm lomba khususnya bagi anak-anak ada lomba seperti mengambil koin dan joget balon.
Jogged balon inilah yang kadang mengundang gelak tawa karena ada saja tingkah lucu peserta karena disinilah akekompakan dan konsentrasi peserta diuji. Semakin siang semakin semarak dengan music live dari artis-artis serta biduan RT 02 yang lengkap mulai dari yang suaranya merdu, fals sampai yang ancur total namun PD silahkan saja.
Momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI memang dirayakan lebih awal karena bertepatan dengan bulan suci ramadhan. Semua warga sudah bersiap sejak awal supaya nilai nasionalis dan religious tetap bisa tertanam seiring sejalan.
Bukan hanya warga RT 02 yang hari ini (Minggu/23-07) melaksanakan jalan sehat dan kegiatan menyambut hari kemerdekaan, warga RT 01 jalan sehat, warga RT 04 menggelar aneka lomba dan kerja bakti mengecat gapura, warga RT lain di wilayah RW III tak ketinggalan sudah mulai bebersih lingkungan.
Semoga semangat nasionalisme dan keagamaan ini bisa mewarnai gairah guyub rukun warga di lingkungan kita. Amin (dr)

Kamis, 07 Juli 2011

REMAJA JARANG MEMAKAI GOR SOEDIRMAN



GOR Sodirman merupakan aset warga RW III dibangun atas swadaya warga saat pemerintahan RW Bp Soedirman (Alm) sekitar tahun 2001. Alhamdulllah gedung ini sudah berumur sewindu lamanya. Gedung ini berfungsi sebagai tempat berkreasi mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Pemanfaatan gedung ini seharusnya mampu menampung semua kegiatan warga yang memerlukan tempat yang terhindar dari panas dan hujan. Gedung seluas 15 X 25 meter ini oleh warga biasanya dimanfaatkan untuk gedung pertemuan, menggelar resepsi pernikahan, tempat mengadakan even seperti seminar, penyuluhan, saat musim pemilu biasanya dipakai sebagai TPS.Tak jarang GOR Soedirman juga dimanfaatkan untuk pertandingan olahraga selevel Kota Semarang, seperti turnamen bulu tangkis Yamaha beberapa tahun silam.
Beberapa tahun silam jadwal pemakaian GOR RW III sudah diplot yang memenuhi semua umur pemakai misalnya untuk warga beberapa RT secara begilir mendapat jatah malam selasa sampai malam jumat, untuk remaja minggu pagi dan malam senin, sedangkan malam jumat dan sabtu disewakan dengan maksud ada pemasukan guna membayar listrik. Untuk ibu-ibu dijatah hari senin sore, remaja sabtu sore untuk latihan voly.
Seiriring berjalannya waktu jadwal tersbut berubah dengan berbagai pertimbangan dan alasan karena kadang remaja tidak menggunakan jadwal yang sudah ada. Kini pada kenyataannya pemakaian oleh warga hanya dipakai kalau malam hari saja, sedangkan sore lebih banyak disewakan.
Saat liburan sebenarnya gedung tidak usah dikunci sehingga anak-anak yang hendak memakai untuk bermain bola plastic atau badminton bisa memakainya. Secara pribadi penulis kadang kecewa dengan pengelola gedung yang tidak mengijinkan warganya terutama anak-anak untuk memakai gedung. Kasian mereka butuh tempat bermain bola.
Sayangnya gedung kadang terkunci dan digembok rapat, sungguh ironis jika gedung yang dibangun untuk keperluan warga banyak dipakai oleh orang luar dari pada warga sendiri. Atau kasian anak-anak yang ingin memakai gedung namun terpaksa gigit jari karena gedung tergembok.
Ayolah pengelola jangan menutup mata hal ini, gedung milik bersama jika ingin bersih terus ya jangan dipakai sekalian. Atau sebenarnya ini gedung siapapun berhak memakai asalkan warga RW III dan bertangung jawab atas pemakaian yang dilakukan.
Ini hanya pendapat saya mungkin anda punya pendapat berbeda boleh saja….. komentar ya…..

Kamis, 19 Mei 2011

WARGA RT 02 PANDANA MERDEKA GEMAR MENGAJI QURAN


MENGAJI RUTIN WARGA RT 02 PANDANA MERDEKA.
Tidak ada kata terlambat untuk belajar mengaji. Usia berapapun harusnya menjadi sebuah kewajiban untuk mengaji dan mengaji. Rasulullah SAW bersabda: “Ajarkanlah anak-anakmu 3 perkara: cinta nabimu, cinta ahlul bait dan membaca Alquran.”(HR. Addaylami). warga RT 02 selama ini sudah aktif setiap malam jumat melaksanakan program mengaji bersama.puluhan warga sudah menjadi semacam rutinitas tiap malam jumat.
Dari hadits yang diktip diatas tersebut, kita dapat tarik kesimpulan bahwa belajar mengaji untuk anak adalah kewajiban orang tua. Anak sebagai amanah dari Allah harus dibimbing ke jalan-Nya agar dapat mengenal dan mengetahui ajaran-Nya dan sudah sepantasnya kita sendiri yang melakukannya. Namun karena kesibukan kita tidak sempat untuk mengajarinya.
Oleh karena itu kita mempercayakan tugas ini kepada tempat belajar mengaji untuk anak atau seorang guru ngaji sehingga belajar mengaji untuk anak yang merupakan kewajiban kita sebagai orang tua menjadi gugur. Selain itu cita-cita atau idaman setiap orang tua untuk mendapat anak shalih/shalihah dapat terwujud. Paling tidak lantunan ayat suci Alquran yang mereka bacakan di rumah dapat menjadi penyejuk hati, pemecah kesunyian rumah kita bahkan kelak mereka dapat membacakan ayat suci Alquran untuk kita orang tuanya di saat tubuh kita terbujur kaku dan tidak bisa beramal lagi di tengah gelapnya kubur. Amin Ya Robbal ‘Alamin!
Apakah kewajiban mengaji hanya untuk anak-anak? Tentu saja tidak. Orang tua atau orang dewasa juga harus mengaji kan...
Andai saja gerakan gemar mengaji yang semula hanya setiap malam jumat menjadi setiap maghrib. Owh alangkah indahnya. Himbauan dan program Menteri Agama, Suryadharma Ali program gemar mengaji semestinya bisa terlaksana. Menurut dia, gerakan ini punya banyak manfaat. Salah satunya sebagai terobosan memperbaiki akhlak dan membantu generasi muda lebih memahami agamanya.
Enam provinsi ditetapkan sebagai percontohan pelaksanaan gerakan ini. Keenam provinsi itu adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Ada sekitar 800 ribu masjid dan mushala yang diikutsertakan untuk mendukung gerakan tersebut.
Pemerintah pun mengerahkan 95 ribu penyuluh agama di seluruh negeri. Ia menjelaskan, kebiasaan mengaji di waktu Maghrib dan Isya sekarang ini sudah cenderung ditinggalkan oleh orang dewasa, termasuk remaja dan anak-anak. Sebenarnya, mengaji setelah Maghrib adalah kebiasaan yang sudah ada, namun mesti digalakkan lagi karena sudah semakin tenggelam.
Lebih jauh, gerakan mengaji dapat membantu upaya membendung hedonisme yang menyusup ke dalam kehidupan umat Islam. "Kami menyasar semua kalangan, orang dewasa juga remaja masjid dan anak-anak," katanya.
Dalam hal ini, orang tua juga mempunyai peran besar. Mereka dituntut fokus untuk mengajar anak-anaknya membaca Alquran daripada membiarkannya menonton tayangan televisi. Pada kesempatan tersebut, orang tua berkesempatan menanamkan dan memperkuat nilai-nilai akhlak pada anaknya agar mereka mempunyai pegangan agama yang kuat dan tak mudah tergoda hal-hal yang menyesatkan. "Keluarga Muslim harus bangga mengajarkan anaknya baca tulis Alquran
Merupakan terobosan memperbaiki akhlak. Kehadiran gerakan ini menjadi makin penting seiring munculnya beragam aliran sesat dan sempalan di Indonesia sebagai akibat kekosongan dakwah. Agar lebih masif, sosialisasi dilakukan melalui Musabaqah Tilawatil Quran tingkat provinsi hingga kecamatan.
Tujuannya, membaca Alquran tak hanya dilombakan, tetapi betul-betul diamalkan. Semoga, ujar dia, Gemar Mengaji ini memicu orang tua untuk mengajak anak-anaknya mengaji di rumah atau di masjid setelah shalat Maghrib. Ia pun mengimbau agar keluarga Muslim mematikan televisi antara Maghrib dan Isya.
Biasanya, jam segitu hanya menampilkan acara-acara yang tidak bernilai pendidikan dan cenderung dapat merusak tatanan perilaku akhlak. Biasanya, orang dewasa asyik menonton televisi setelah Maghrib hingga anak-anak mereka enggan untuk meninggalkan televisi dan melewatkan kesempatan untuk mengaji.
Kebiasaan Maghrib yang dulu santer dikalahkan oleh keasyikan menonton tayangan televisi. Di samping itu, Gemar Mengaji ini diyakini mampu menangkal pengaruh media lainnya seperi telepon seluler, internet, komik, maupun majalah. Ia menambahkan, setiap keluarga Muslim semestinya mempunyai kitab suci Alquran. Dan bisa membacanya.hehehehe… HAYO PILIH MANA NONTON TV APA MENGAJI. Kalau aku jelas. Pilih Mengaji baru nonton TV. (dr)

Sabtu, 14 Mei 2011

TRADISI RONDA MALAM RT 02 MASIH ADAKAH?




TRADISI RONDA MALAM RT 02
MASIH ADAKAH?

Hari sudah hampir larut saat saya pulang dari kantor.sebelum saya masuk masjid, saya tengok kearah gang RT 02. Saya lihat disana beberapa warga sedang bekumpul seperti membahas sesuatu. Aku samperin saja mereka. Disana tampak Pak Tarno, Pak Yitno, Pak Bagus, Pak Yahya,dan Pak Eko. Rupa-rupanya mereka sedang asik berdiskusi dan ngudarasa tentang banyak hal. idep-idep ngregengake swasana.

Aku ikut saja nimbrung obrolan hangat tersebut. Sampai akhirnya sampai pada tema siskamling atau ronda malam.inatanku melayang saat kecil dulu di daerah Banyumas. Inget kalau kejatah Rhonda bawaannya bakar sinking, sama ngopi. Mantap.
Dulu, waktu saya kecil, kerap terlihat orang-orang di kampung berseliweran keluar masuk gang pada tengah malam. Dengan mengenakan kethu kain (penutup kepala), berkerudung sarung dan berteman linthingan tembakau, mereka menerobos pekat malam dan menahan udara dingin dini hari. Sebelum itu, orang-orang tersebut akan berkumpul di sebuah pos atau rumah perangkat desa untuk sekadar ngobrol atau minum kopi. Ketika hari sudah merambat tengah malam mereka baru keliling ke sudut-sudut kampung. Membawa senter, gaman, kenthongan, atau ting oncor.
Di beberapa daerah, orang menyebut kebiasaan itu dengan istilah ronda malam. Ronda tersebut dilaksanakan dalam rangka menjaga keamanan kampung dari kemungkinan orang-orang yang akan berbuat tidak baik pada lingkungan setempat. Ronda itu rutin diadakan tiap malam. Dilakukan oleh sekitar lima hingga tujuh warga. Jadwal ronda disusun sedemikian rupa, sehingga jika ada warga yang mbolos ronda akan ketahuan. Bila ada yang sampai mangkir tidak berangkat akan diberi sanksi.
Karena belum ada pos ronda yang memadai, ronda tak jarang dilaksanakan di rumah kepala desa. Atau kalau di tingkat dusun ronda dilakukan di rumah seorang bau (kepala dusun) atau perangkat desa yang lain. Para peronda akan lek-lekan semalam suntuk demi keamanan lingkungan sekitarnya. Tak ada acara khusus memang, kecuali sekadar berjaga malam. Karena sudah menjadi tradisi yang sepakati bersama, rata-rata warga tak keberatan untuk begadang hingga dini hari.
Saya masih ingat betul saat sepuluh tahun lalu tepatnya tahun 2001. Saya termasuk warga RT 02 yang aktif Rhonda tiap malam killing lingkungan RT 02. Sebenarnya bukan keliling karena hanya satu gang. jika ada warga yang ndableg tidak berangkat ronda, esok harinya mereka akan diberi sanksi untuk kerja bakti di kantor desa atau membersihkan halaman rumah kepala desa. Sebuah sanksi yang bijak dan selalu dilaksanakan oleh siapa pun yang merasa tidak melaksanakan perintah untuk beronda malam. Rata-rata orang pun akan melaksanakan "hukuman" itu, sebab jika tidak akan merasa malu teman-teman lainnya yang sudah berangkat ronda. Karena ini dikota besar maka kewajiban kerja bakti digantikan dengan denda berkisar antara 5-10 ribu. Uang tersebut akan masuk kas RT. Jadi semakin banyak warga yang mangkir ronda malam akan semakin banyak kas RT diperoleh pada tiap arisan bulanan,
saking rajinnya saya absen di pos Rhonda. Pak Bagus RT 02 melihat nama saya Didin PIO padahal itu nama dan alamat. Didin P-10 karena secara kebetulan saya tinggal di blok P no 10.

Tanda Bahaya
Kalau di Pedesaan pada tiap rumah-rumah penduduk selalu terlihat ada kentongan dari bambu atau kayu di gantung di pelataran. Di bagian pagar rumah juga terpasang papan bertuliskan kode dan tanda bahaya.Jika petugas ronda menangkap gelagat bahaya, maka kentongan di rumah-rumah penduduk akan segera dibunyikan. Bunyi kentongan yang bertalu-talu pun akan bersicepat mengundang warga siap siaga dan segera merapat ke arah sumber bunyi yang dimaksud untuk melakukan pertolongan.
Saking seringnya tanda bahaya itu didengar, tiap orang dari anak-anak, remaja, orang tua hingga ibu-ibu hafal betul dengan tanda bahaya tersebut. Maka begitu ada tanda bahaya itu berbunyi orang-orang yang semula berada di rumah akan berhamburan keluar halaman.
Sayang sungguh sayang, kini tidak hanya anak-anak, banyak orang tua di desa dan dikota dan mungkin di seluruh kota di Jawa tengah yang sudah tidak hafal atau tidak pernah mendengar tanda-tanda bahaya tersebut. Karena tradisi ronda di kampung-kampung saat ini nyaris telah hilang ditelan zaman.
Siskampling
Seiring perkembangan zaman, tradisi ronda memang telah bergeser dan berganti dengan Sistem Keamanan Lingkungan atau yang lebih populer dengan sebutan Siskampling. Siskampling ini memang sudah terkesan modern. Karena Pos Kampling dengan segala perangkatnya banyak dibangun di sudut-sudut kampung. Dengan adanya Pos Kampling, ronda yang dulu dilaksanakan di rumah Kepala Desa atau perangat yang lain sudah bisa dilaksanakan di pos tersebut. Tiap malam petugas ronda tidak harus mendatangi rumah perangkat desa, tapi cukup berkumpul di pos itu.
Namun meski telah banyak dibangun Pos Kampling, semangat melakukan ronda sudah tidak membara seperti dulu lagi. Kalau pun kini masih ada ronda malam, tidak semua orang mau tergerak berpartisipasi. Ronda juga sudah tidak dilakukan sampai dini hari.Di akui atau tidak, malah tradisi ronda telah hilang dari lingkungan kita. Sebab, jika saat ini malam-malam jalan di kampung sulit dijumpai lagi beberapa kelompok orang yang tengah hari tampak begadang untuk menjaga lingkungan sekitarnya.
Saya kira, di tengah banyaknya aksi kejahatan di mana-mana, upaya untuk menghidupkan tradisi ronda malam di RT 02 dan daerah lain layak untuk diuri-uri lagi. Sebab, pelaku kejahatan bebas melakukan aksinya, tak lepas dari hilangnya tradisi ronda malam di sekitar kita. Karena itu, demi keamanan lingkungan dan membendung pelaku kejahatan mari bersama-sama hidupkan kembali tradisi ronda malam mulai sekarang!
Apalagi dilihat dari semakin makmurnya warga RT 02 sehingga jumlah kendaraan dan mobil sangat banyak. Harta benda tersebut sangat bernilai dan menggiurkan bagi pelaku kejahatan melaukan aksinya.mobil-mobil dan kendaraan roda dua terparkir dihalaman begitu saja. Walau sudah ada satpam yang tiap beberapa jam keliling Pandana, seyogyanya warga teta berhati-hati dengan mengaktifkan kembali ronda malam atau siskamling.
MARI JAGA LINGKUNGAN DEMI MENCIPTAKAN SUASANA DAMAI BERTETANGGA DAN AMAN SENTAUSA DIPANDANA RT 02!!!

POJOK MASJID. 14 MEI 2011
(KANG DIDIN)

Selasa, 26 April 2011

WARGA PANDANA MERDEKA MUJAHADAH AGAR TENANG HADAPI UJIAN NASIONAL

MUJAHADAH WARGA RT 02

WARGA RT 02 RW III PANDANA MERDEKA LAKSANAKAN MUJAHADAH AGAR TENANG HADAPI UJIAN NASIONAL. MUJAHADAH DILAKSANAKAN KAMIS WAGE MALAM JUMAT KLIWON. DIIKUTI OLEH SELURUH WARGA. DARI ANAK-ANAK SAMPAI ORANG DEWASA. DOANYA HANYA SATU MOHON KERIDHOAN ALLAH BUAT KELULUSAN UN 2011.

KEKHAWATIRAN gagal dalam ujian nasional (UN), ternyata tidak hanya dirasakan para siswa, tetapi juga para orang tua dan sekolah. Ada bermacam cara mereka lakukan untuk mendukung supaya lulus dalam ujian penentu kelulusan tersebut. Hasil ujian nasional tahun lalu cukup menjadi alasan bagi orang tua dan siswa untuk mengkhawatirkan potensi lulus dan tidaknya menghadapi UN. Pasalnya, dari 3.514 siswa SMU, yang lulus 2.927 anak dan tidak lulus 587. Kemudian, MA dari 2.670 siswa yang ikut ujian, lulus 2.645 siswa dan 25 tidak lulus. Sedangkan SMK, dari 837 anak yang mengikuti ujian, 734 lulus dan tiga siswa tidak lulus. Kendati yang tidak lulus sedikit, kondisi itu cukup membuat gelisah wali murid dan siswa yang akan mengikuti UN.
Karena itulah, ada orang tua yang membantu dengan berpuasa selama anaknya mengikuti ujian, ada pula yang mendatangkan guru privat.
Seperti yang dilakukan warga RT 02 RW III Perumahan Pandana Merdeka, Ngaliyan Semarang. Kamis (21/4) yang bertepatan dengan malam Jumat Kliwon menggelar acara mujahadah dan doa bersama dalam rangka mendoakan anak warga RT 02 supaya lulus Ujian Nasional dengan hasil bagus.
Menurut Hakim Junaidi,ketua KPU Kota Semarang yang juga warga RT 02 dengan mujahadah anak lebih tenang sehingga ia tidak grogi dan mudah kerjakan soal. “Kalau ditanya hubungan antara Mujahadah dengan kelulusan saya tidak tau, namun manfaatnya lebih kepada spikologis, anak menjadi lebih tenang dan siap. Ini adalah bagian dari tawakal kepada Allah, setelah berikhtiyar dengan belajar giat serta try out”jelas ayah dari Hasna Insani, siswa kelas SD Sultan Agung, yang sebentar lagi akan menghadapi UN.
Lain lagi dengan cerita Elvi Rimayati ( Bu Imam) warga RT 07, Ia mengaku menjalankan puasa selama anaknya Muhammad Faiq Ilmadina siswa kelas IX Mts Al Khoiriyah Semarang, mengikuti ujian dengan harapan diberi kemudahan mengerjakan soal-soal ujian. Menurut dia, puasa sebagai bagian dari ikhtiar agar Faiq lulus ujian dengan hasil baik. ''Rasanya kurang mantap jika ikhtiar hanya dilakukan anak. Orang tua pun perlu meminta kepada Allah SWT,'' katanya. Dia mengaku khawatir jika anak kesayanganya itu kesulitan mengerjakan soal, apalagi mendapat hasil jelek.
Usaha dan upaya yang dilakukan manusia harus diimbangi dengan kepasrahan dalam koridor keimanan kepada Allah SWT. Manusia berusaha Tuhanlah yang menentukan hasilnya. Termasuk dalam urusan kelulusan UN? Entahlah.(dr)

Senin, 21 Maret 2011

ULAR HIJAU EKOR MERAH GIGIT INDRA LAKSONO





ULAR HIJAU EKOR MERAH
GIGIT INDRA LAKSONO

Sabtu (19/03)antara jam 06.15 Indra Laksono (26) warga RT 02 RW III tergigit Ular yang ditangkapnya di parit BSB. kejadian terjadi di depan LP Kedung Pane Semarang. beredar isue bahwa ular itu adalah anak dari jin penunggu BSB. benarkah itu semua? inilah liputan selengkapnya.

Sabtu (19/03) pagi jam lima saya dikejutkan dengan getar HP. Aku sengaja tidak menderingkan karena khawatir mengganggu istirahatku juga temenku. eh ternyata Mas Indra Laksono yang nelpon ngajakin lari pagi. OK lah siap. Dalam keadaan masih mengantuk aku turun dari kamarku di lantai dua sebelah kanan Masjid Pandana Merdeka. Begitu turun tangga aku SMS Indra, “Piye nek nggawa raket loro terus Badminton wae” eh orangnya malah sudah datang.
“Ndra piye nek badminton wae” kataku. “Aku jek pingin mlayu ko din” jawab Indra. Yo wes….jadi lari pagi. Dari Pandana sampai BSB lari tanpa berenti ataupun jalan. Wah kaki, boyok, dada sakit semua. Begitu sampai di BSB masuk ke kawasan danau dan kami berkeliling danau. Menikmati udara pagi dan sunrise.
Sekali putaran waktu sudah semakin siang. Kami pututuskan pulang. Menuju jalan raya Indra iseng liat ikan gabus di parit selokan samping kiri jalan BSB. Jailnya muncul mau nangkep ikan buat dipelihara di (katanya). Nangkep ikan ga kena, sambil menyusur parit. Mendadak aku liat ada ular hijau ekor merah. “salamun ala nuhin fil alamin” langsung kubaca kalimat ayat Quran tersebut. Karena pada hakikatnya semua binatang darat jenis apapun di dunia ini berasal dari anak pinak binatang yang ikut dalam kapal nabi Nuh.
Kemunculan muncul ular hijau itu menarik perhatian Indra. Jadi deh ulear ditangkap menggunakan sebatang ranting. Bermodal keberanian dan sedikit nekad. Sebagai teman aku berusaha menasehati agar jangan nagkep ular itu
”Ndra iku ndak ular berbisa” tanyaku
“Iya”
“wes to ndak usah di tangkep, ngrusak ekosistem”tegasku
Selang beberapa lama ular berhasil di tangkap. “Ndra sopo reti iki anak jin sing tunggu nang kene”kataku. Mengingat pengalaman beberapa tahun silam saat Masjid sedang di renovasi anak-anak yang belajar TPQ pindah ke rumah kosong penduduk di blok Q. kemudian ada ular yang lantas dibunuh, kemudian selang beberapa waktu ada anak TPQ kesurupan. Jebul ular tadi adalah anak jin yang tunggu rumah. (sepanjang ini aku tau cerita tersebut). Dengan santai Indra menjawab. “Iki wes gedhi ko din. Paling wis dikon lungo karo pak ne, kono lungo le” sergah Indra.
Sampai di tepi jalan raya aku mengusulkan untuk naik bis saja. Disamping aku sudah lelah juga nanti bias tongkrong ngopi di mbah Man. “Ndra piye nek ngebis wae” usulku. Indra tidak mau. Berhubung masih pagi dan Dia belum berkeringat. Yo wes. Kami pun jalan sampai di depan ruko ada yang jual bolang-baling. Aku mampir beli bolang-baling 4000 rupiah.
Didepan kuburan samping LP ada seseorang mnelempar uang receh limaratusan. Kemudian diambil oleh Indra,”iki iso go dilebokke kotak amal” sambil jalan kami temukan juga uang recehan seratusan kemudian kami kumpulkan. (uang tersebut lantas aku taruh di masjid silayur wates. Kiri jalan dari arah BSB).
Sesampainya di depan LP pegangan Indra atas kepala ular mengendur, kemudian ular ngloget dan menggigit tangan kiri. “ din nyokot igh” kata Indra. Ular yang semula dipegang dengan tangan kiri kemudian dipindah ke tangan kanan. Tidak sampai lima menit Indra merasa pegal.
”tanganku kemeng igh din”
“lha kuwi malah bengkak, ngebis wae po piye Ndra?”usulku
Indra tetep menolak naik bis. Pingine jalan. Kami terus berjalan. Kemudian ketika rasa pegal atau kemeng itu sampai ke lengan Indra, ular kemudian di buang di parit depan LP Kedungpani. Sesekali Indra menyedot tangan yang kena gigitan Ular. Setetes darah tampak keluar dengan kondisi bengkak yang semakin membesar. Indra kemudian memintaku mengikat tangannya dengan kain handuk dengan kuat. Lantas kuikat erat tangan kiri yang terkena gigitan.
“din coba telponke bapak, wes mangkat po during ya?”
“Wah ndra, pulsa telponku ntek je, ngebis wae po?”
“Bar iki aku terke nang Boja yo”
“Insya Allah”
Indra diam. Aku piker dia setuju. Begitu sampai depan SD Ngaliyan V, ada warga RT 01 bapak Gi baru nganter Rio sekolah. Begitu belok langsung aku minta biar Indra di bonceng sampai Pandana. Selang beberapa lama aku sampai di masjid dan kuliah Indra di bonceng Lisan kerumah. Aku ke kamar dan minum air putih. Kemudian turun lagi kususul di rumah. Ternyata sudah dibawa lisan ke Boja. OK lah… kemudian aku cerita kejadiane dengan Ibuknya Indra, Mbak Ti, dan Pak Rohadat.
Sore harinya baru aku ketahui jika Indra dirawat di RS Permata Medika. Dalam keadaan bengkak yang parah. Baru bakda Isya aku sempat menjenguknya.

*********

Keesokan harinya banyak cerita yang kemudian dibumbui dengan hal-hal mistis. Bahwa ulo yang ngggigit Indra adalah anak jin yang menunggu BSB. Yang pasti sebagai orang yang beriman dan bias berfikir dengan akal sehat dan rasional tidak serta merta membenarkan itu semua.
Percaya sih boleh saja tapi harus tabayun dan cek dan ricek kabar tersebut. Karena bangsa melayu seperti kita adalah bangsa pendongeng yang suka berandai-andai dan menggunakan hiperbola dalam menyampaikan cerita.
Terlepas dari uilar itu anak jin atau anak sing tunggu BSB yang jelas saat kita merusak sebuah ekosistem maka akan terjadi caos atau ketidak seimbangan yang merusak tatanan. Indra ini sudah merusak tatanan dan etika terhadap lingkungan dan makhluk hidup. Maka wajar jika kemudian ular itu menggigitnya.
Ular jenis apapun jika memiliki bisa maka efeknya bengkak dan bisanya menyebabkan pembuluh darah tersumbat. Bias sampai sepuluh hari belum pulih. Minimal tiga hari. Beruntungnya bias tidak sampai ke paru-paru atau ginjal sehingga tidak begitu membahayakan nyawa Indra.


Deskripsi Ular:
Ular hijau buntut merah ( trimeresurus albolabris), Ular ini berwarna hijau berbuntut merah, berbisa tinggi, bias mematikan manusia (jika kondisi gak fit), bisanya 3 tingkat dibawah cobra, kepalanya seperti ular fiper, racun ular ini menyerang ginjal. oiya, matanya berwarna kuning (kalo di Merapi matanya berwarna merah).

Hal yang biasa dilakukan oleh orang kena gigitan ular.
Bisanya secara umum orang awam kalo digigit ular berbisa biasanya melakukan hal-hal sbb:
- Mengikat dengan keras bagian tubuh (di atas/bawah) yang kena gigit
- menoreh bagian tubuh yang kena gigit
- mengisap darah pada bagian tubuh yang kena gigit
- atau membawanya ke tempat dukun ular/pawang ular

Hal-hal yang dilakukan tersebut tidak sepenuhnya salah cuman barangkali perlu lebih dilakukan dengan cara yang lebih baik.Â. Pada saat dalam kepanikan karena digigit oleh ular apalagi telah diketahui bahwa ular tersebut sangat berbisa, maka kadang-kadang orang tidak lagi berpikir secara rasional karena stress dan karena pengaruh dari racun ular tersebut.
- Tenang jangan panik !!
- Tidak terlalu banyak bergerak apalagi menggerakkan bagian tubuh yang kena gigitan ular
- sedapat mungkin mengidentifikasi jenis ular yg menggigit, kalau tahu nama sebenarnya akan jauh lebih membantu, kalaupun tidak jangan dipaksakan mengejar ular tersebut nanti
malah bisa digigit dua kali lagi..he..he…
- Jangan ditoreh/dilukai/dirobek
- kalau masih memungkinkan segera setelah kena gigit bagian tubuh yang kena gigit dihisap kuat dengan alat-alat tertentu sepert “extractor” asalkan tidak melukai atau dan jangan melakukan hisapan dengan mulut karena berbahaya dan bisa terminum/masuk kedalam mulut. Bersihkan bagian tubuh yang kena gigit dengan antiseptik untuk mengindari infeksi, karena dalam beberapa kasus, bahaya infeksi malah jauh lebih berbahaya dari racun ular itu sendiri.
- Ikat atau balut di atas dan dibawah bagian tubuh yang kena gigit dengan perban, tetapi
jangan terlalu kencang, rasakan saja sendiri untuk sedikit memperlambat peredaran darah
tetapi tetap bisa mensuplai darah.
- Kemudian setelah itu harus segera di bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk
peroleh pertolongan lebih lanjut.

Pada banyak kasus-kasus gigitan ular, sebagian dari mereka ada yang tidak sadar kalau mereka itu telah digigit oleh ular yang sangat berbisa sehingga tidak melakukan pengobatan dan kemudian karena tidak ada pertolongan sama sekali akhirnya meninggal dunia.
Biasanya ular yang menggigit tersebut adalah jenis ular yang mempunyai bisa neurotoxin ,dimana pengaruh dari racun ini adalah terkadang tidak menimbulkan rasa sakit tetapi menyerang susunan saraf sehingga menimbulkan rasa kecapean,ngantuk tertidur untuk tidak terbangun lagi Contoh ular yang memiliki neorotoxin adalah ular weling ( bungarus candidus ) dengan warna belang hitam – putih.
sedangkan ular yang memiliki bisa hemotoksin seperti ular hijau ekor merah ( trimeresurus albolabris) cendrung lebih mudah dilakukan pertolongan. Karena itu pengetahuan tentang jenis-jenis ular terutama yang berbisa sangat penting dan
cara penanganan P3K juga perlu lebih disosialisasikan…
Perlu adanya yayasan atau rumah sakit yang secara khusus care tentang masalah ini terutama di daerah-daerah yang rawan dengan ular berbisa spt; papua dan sekitarnyaAkan banyak nyawa yg akan tertolong jika ketersediaan anti bisa, harga terjangkau dan orang/dokter yang ahli di bidang ini.

Pesan buat Indra:
LAIN KALI AGAR LEBIH BERHATI-HATI. MENANGKAP ULAR JANGAN SEMBARANGAN DENGAN MODAL BERANI DAN NEKAD TANPA ALAT BANTU ATAU PENGETAHUAN TENTANG ULAR. KADANG SAYA INI MENGATAKAN HAL BENAR NAMUN DIRIMU KURANG PERCAYA HANYA KARENA SAYA YANG MENGUCAPKAN. MUNGKIN SESEKALI BERUSAHA MENELAAH DULU APA KATA ORANG. SEBELUM MENOLAK ATAU MENERIMA PEMBENARAN DARI KATA-KATA SIAPAPUN ITU.

INGAT BAHWA AKU BERUSA SEJUJURNYA DALAM BERKATA-KATA, TANPA BUMBU ATAU HAL YANG TIDAK BISA DITERIMA AKAL.

SEMUA ULAR BERBISA ITU BAHAYA!!! ENTAH ITU ANAKNYA JENDERALNYA ULAR ATAU RAKYAT ULAR.


Wallau a’lam bishowab
Salam dari pojok masjid

(kang Didin)

Rabu, 16 Maret 2011

Sabtu, 12 Maret 2011

JALAN PANDANA MERDEKA DIPERBAIKI


Minggu(13/3) beberapa warga Pandana Merdeka terlihat sibuk menambal jalan di perempatan depan mesjid. warga yang dimotori oleh Usman SP dan Sumarno ketua RT 03 tengah menambal jalan rusak yang bisa mengakibatkan kecelakaan jika tidak segera diperbaiki.

Tampak ketua RW III,H Ginaryo. ikut bersama beberapa warga dan turun tangan langsung ngangkati batu. perbaikan jalan memakan waktu hingga dzuhur. mobilitas warga sedikit terganggu namun lancar.
jam13.30 hujan menguyur Pandana Merdeka. Jalan yang baru saja ditambal sebagian rusak akibat erupsi air hujan. lubang yang baru diuruk dengan adonan pasir, semen, dan kerakal belum lagi mengering dan kuat untuk diinjak kembali lembek.
demi menghindari injakan kendaraan yang lalu lalang warga memasang bambu sebagai pembatas, namun ada juga pengendara yang lewat tanpa memperhatikan rambu sehingga menyebabkan mblenyok.
waduh pagi diperbaiki, sore kena hujan rusak deh.
ampun penguasa....... (dr)

SENAM SEHAT WARGA RT 02

SENAM SEHAT WARGA RT 02
Mens sana in corpore sano ungkapan ini sering dilontarkan oleh orang yang gemar olahraga demi mendapatkan raga dan jiwa yang sehat. Maka layak jika kemudian kalimat tersebut populer dalam dunia kesehatan dan olahraga. Demi menjaga kesehatan raga, supaya tetap bugar warga RT 02 rajin melakukan senam.
Setiap minggu pagi, warga RT 02 yang didominasi oleh Ibu-ibu bersenam ria selama kurang lebih satu jam. Selain untuk menjaga kesehatan senam yang sudah rutin dilaksanakan sejak beberapa bulan lalu ini, merupakan program RT demi menjaga kerukunan dan kebersamaan warga.
Usai bersenam ria peserta senam biasanya ada minuman kacang ijo, ataupun sekedar makanan kecil sambil menyeka keringat. Sambil ngisis mereka bisa saling ngudarasa atau bercengerama. Satu tanda bahwa antara warga terjalin sebuah hubungan kemesraan satu sama lain.
Jika menilik dari warga RT 02 yang memang masing-masing sudag merasa menjadi bagian dari satu keluarga, maka benar jika seorang pujangga Romawi, Decimus Iunius Iuvenalis, berkata “Mens sana in corpore sano” yang kemudian ditafsirkan “Di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat”, begitulah kira-kira artinya dalam bahasa Indonesia. Kalimat ini telah jauh diterima oleh nenek moyang bangsa ini bahkan sebelum Belanda menginjakkan kakinya di bumi nusantara.
Di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Sekali lagi, demikian kira-kira makna yang tersirat dari kutipan ini. Mau sehat dating saja ke RT 02 tiap hari Minggu pagi….. eh sudah pada bangun belum? (dr)

Kamis, 10 Maret 2011

HOTSPOT WARGA RT 02 PANDANA MERDEKA


Kemajuan zaman dan teknologi disikapi secara progresif oleh warga RT 02 Pandana Merdeka. sudah beberapa bulan ini warga bergembira atas dipasangnya Hotspot untuk warga RT 02. Warga memasang wifi sebagai sarana menjalin hubungan dengan dunia maya, atas inisiatif beberapa tokoh masyarakat diantaranya adalah Sutarno S Kom dan Rohadat.

Mereka adalah dua tokoh yang aktif memotori setiap kegiatan. “perkembangan tekhnologi harus disikapi dengan bijak supaya tidak menggelincirkan moralitas generasi penerus bangsa, sebagai orang yang lahir di abad moderen kebutuhan akan internet sebagai sarana komunikasi dan menimba ilmu sangat signifikan. sungguh naif jika ada remaja tinggal di kota metropolitas seperti semarang belum mengenal internet. atas dasar kebutuhan internet inilah tokoh masyarakat RT 02 berlangganan hot spot ini!”, tegas Sutarno.
Menurut Bapak dua anak ini, upaya pemasangan hot spot ini sebagai sarana njagani supaya anak tidak lari ke warnet. kalau sudah di warnet kontrol terhadap mereka sudah tidak ada. nah pengawasan terhadap internet dirumah bisa dilakukan secara maksimal.situs-situs yang dibuka memiliki sisi edukatif, sehingga anak tumbuh menjadi generasi yang menguasai teknologi namun juga mentalitas dan motral yang sesuai dengan norma yang dipegang.
Rohadat Yang saat ini menjabat sebagai ketua RT 02 mengatakan jika pihaknya telah berembug dengan seluruh warga. “setiap kegiatan kita musyawarahkan dengan baik, seperti hotspot ini kita tau manfaatnya buat warga sangat banyak, salah satunya menyambung silaturahim dengan saudara yang tinggal di belahan dunia lain. sementara manfaatnya secara edukatif bagi anak bisa mendownload soal-soal dan materi pelajaran”jelasnya. sebagai orang tua memilihkan dan mengarahkan anak untuk mendapatkan pelajaran terbaik bagi kemajuan pola pikir yang sangat menunjang masa depan sangatlah penting. masihkah kita tinggal diam terhadap kemajuan jaman? KESUKSESAN KITA DIMULAI DARI SEKARANG!!
Eh…… mesjid mau pasang bisa ga ya? BOLEH DONG!!! (dr)