Ketua RT Gaul

Ketua RT Gaul
KH Muqofin, A Mirza Bc IP MSi, Kang Didin, Mr Rohadat (ketua RT 02)

Sabtu, 03 November 2012

Hari hari terakhir Bukit Silaur Pandana Merdeka Semarang  
Masa lalu tampak  menyeramkan dari berbagai mitos dan cerita cerita horor meski semua itu tidak  akan kita lihat dan dengar lagi ( Doc. Okt - Des 2012 )























Selasa, 30 Oktober 2012

            WIFI HOTSPOT
www.randualas pandana merdeka.com

Kamis, 04 Oktober 2012

SATPAM PANDANA BEKERJA KERAS MENJAGA KEAMANAN DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT

Halo kawan pembaca blog aku. Lama tak menyapamu. Beberapa waktu lalu kawanku yang bertugas di pos satpam menyapaku katanya sih pingin diinternetin. Gayung bersambut ternyata ada salah satu orang yang sekarang tinggal di tempat lain dan ingin mengetahui kabar pandana. So kemudian dia protes ko sekarang tidak aktif lagi blog pandana merdeka. Okedah gua kasih nih.... Tau kan tugas pokok satpam itu apa, ya tugas Pokok Satpam adalah menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan / kawasan kerja khususnya pengamanan fisik. Selain itu satpam memiliki fungsi kerja. Fungsi Satpam usaha dan Kegiatan melindungi dan mengamankan lingkungan / Kawasan kerjanya dari setiap gangguan KAM dan TIB serta pelanggaran Hukum. Dalam hal ini peranan Satpam Unsur Pembantu Pimpinan di tempat tugas dalam bidang keamanan dan ketertiban di lingkungan / kawasan kerja. Juga unsur Pembantu Polri dalam Binkamtib terutama dalam bidang menegakan Hukum di lingkunagn / kawasan kerja. Apa itu satpam? Dari namanya saja kita sudah bisa menyimpulkan bahwa Satpam itu 'Satuan Pengamanan', yang fungsinya jelas untuk mengamankan dan menjaga suatu wilayah dari sesuatu yang dapat merugikan atau mencegah dari hal-hal yang menjurus tindak kriminal. Satpam bisa kita lihat di mana-mana, seperti diperumahan, Plaza, Perkantoran, Rumah Sakit, Pabrik-pabrik dan banyak yang lainnya. Nang ngaliyan okeh.....Fungsi yang sebenarnya memang patut kita berikan apresiasi karena jasa yang ia berikan membawa dampak yang baik bagi suatu wilayah tersebut. Wilayah tersebut menjadi aman, terkendali dan kondusif. Bertolak belakang dengan pernyataan di atas, adapula Satpam yang selain melakukan tugasnya sebagai salah satu barisan pengamanan juga melakukan sesuatu di luar tugas pokoknya yaitu melakukan pungutan sejumlah biaya kepada seseorang atas jasanya. Misalkan saja yang sedang marak saat ini, yaitu perparkiran. Sudah banyak sekali para Satpam berseragam melakukan pungutan-pungutan parkir kepada siapapun yang memarkirkan kendaraannya di wilayah yang ia jaga. Sebenarnya Satpam tersebut sudah mendapat gaji dari pihak penyewa jasanya untuk menjaga ruang lingkup suatu wilayah tersebut, misalkan kampus, sekolah atau plaza. Tetapi mengapa masih saja melakukan pungutan?? Apa karena gaji yang ia terima kurang?? Atau sekedar mengikuti trend sekarang?? Jangan salah lho... Sekarang ini trend untuk mencari keuntungan melalui jasa perparkiran di luar yang resmi telah menyebar luas bak jamur dimusim penghujan. Siapa saja yang memiliki area atau lahan kosong di Semarang atau kota-kota besar lainnya di Indonesia, bisa saja memperoleh peruntungan dari bidang ini. Apalagi jasa perparkiran resmi saat ini sangat mua..hal... Jadi segala area yang kosong dan cukup untuk diparkirkan motor, dipergunakan untuk parkiran non resmi, karena area non resmi murah maka para pemilik kendaraan akan berbondong-bondong mengunakan jasa ini. Bukan cuma lahan kosong saja, rumah-rumah warga pun bisa dijadikan tempat parkir. Ini nyata terjadi di daerah Semarang, rumah-rumah penduduk di sekitar area perkantoran. Karena parkir di perkantoran memakai tarif /jam, maka parkir di rumah atau lahan di rumah penduduk disekitar kantor menjadi alternatif. Itu semua bisa terjadi karena adanya sumber uang yang bisa didapat dari jasa perparikran saat ini. Satpam pun tergiur untuk menikmati keuntungan dari jasa perparkiran. Sudah banyak di daerah tertentu pengelolaan jasa parkir di lakukan langsung oleh seorang Satpam. Kebanyakan yang mereka lakukan atas dasar inisiatif mereka sendiri, adapula dari pihak penyewa Satpam yang memberikan perintah untuk memungut jasa dari parkiran. Penyimpangan tugas ini memang sungguh amat disayangkan bagi sebagian orang serta menurut saya pribadi. Fungsi seorang Satpam sudah jauh dari bidangnya. Apakah ini terjadi karena faktor ekonomi yang kurang dari Satpam tersebut?? apakah hanya memanfaatkan keuntungan semata karena melihat jasa parkir yang sangat menggairahkan?? Semoga saja para Satpam kembali pada tugas pokoknya, yaitu sebagai Satuan Pengamanan yang jelas fungsinya untuk mengamankan suatu wilayah. Bukan sebagai pengemis berseragam atas jasanya melakukan pengamanan. Satpam pandana tentu tidak begitu. Walau gajinya kecil dan kadang ada yang melihat sebelah mata tetap saja mereka membantu masyarakat. Buktinya saat ini bisa terasa jarang ada pengamen masuk, jarang ada pemulung atau pencuri. Kawasan randu yang dulu sepi kini jadi ramai kadang sampai pagi. Yang penting gak minum-minum, gak berantem, dan tetep pada koridur keamanan masyarakat. Iya kan? (Kang Didin Mesjid.)

Kamis, 13 September 2012

                        BUKIT SILAUR DI KEPRAS

SEKITAR dua bulan ke depan, Dinas Bina Marga akan mulai mengerjakan proyek peningkatan Jalan Prof Hamka Ngaliyan.  Pagu dana yang dianggarkan untuk kegiatan ini sebesar Rp 9,9 miliar dari APBD 2012. Proyek peningkatan jalan ini ditarget selesai Desember 2012.
Rabu (23/5) siang Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Bina Marga Kota Semarang, BPN, dan perwakilan pemilik lahan melakukan rangkaian kegiatan di kawasan Bukit Silayur untuk memastikan lahan ruang milik jalan yang akan dibangun.
Dikatakan PPTK peningkatan jalan Ngaliyan-Mijen, Tunggul Absoro Adi, kegiatan tersebut untuk memastikan lahan ruang milik jalan yang akan dibangun. “Kita juga libatkan BPN dan pemilik lahan kita hadirkan,” ujar Tunggul, kemarin.
Tanjakan dan tikungan Bukit Silayur tersebut, lanjut Tunggul, akan dilebarkan 26 meter mengikuti lebar jalan yang sudah ada. “Saat ini sudah dalam unit layanan pengadaan (ULP) proses pelelangan fisik. Kalau tidak ada sanggahan sekitar 25 Juli atau akhir Juli sudah mulai action, kita akan kerjakan kurang lebih sepanjang lima kilometer mulai dari tanjakan Bukit Silayur hingga BSB,” bebernya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Bina Marga, Priyambodo Prawirahardjo mengatakan, proses pengeprasan Bukit Silayur berbarengan dengan kegiatan fisik dan juga saluran serta membereskan jalan yang berlubang-lubang.  “Tikungan di tanjakan Bukit Silayur itu menjadi prioritas kita, semua dikerjakan satu paket,” ujar Priyambodo.
Untuk proses pelelangan tidak dilakukan sendiri tapi ditangai oleh Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE) atau online, tidak ada kontak antara penyedia jasa dan dinas yang menangani.
“Pengumuman semuanya melalui internet, yang akan diumumkan Senin 28 Mei, karena prosesnya lelang butuh waktu 50 hari setelah itu baru mulai pengerjaan pengeprasan dan fisik. Akhir Juli kita sudah mulai dan kelas akhir 2012 karena ini dari anggaran 2012,” bebernya.
Mengetahui kawasan Bukit Silayur akan di garap, sebagian warga mengungkapkan rasa senangnya. Sebut saja Budianto (32), security Griya Pandana Merdeka, dirinya mengaku senang, karena tanjakan Silayur sangat rawan dan sering terjadi kecelakaan.
“Selain jalannya menanjak juga menikung dan jalannya juga sempit, kalau pagi dan sore jalanan macet dan padat. Yang lewat juga kendaraan besar-besar, banyak kecelakaan di sini. Saya berharap proyek pelebaran jalan ini berjalan lancar dan sesuai target,” ujarnya.
Begitu juga yang dikatakan Zainal (30), warga Kelurahan Wates yang setiap hari melintasi jalan tersebut. “Sebagai warga senang sekali, apalagi jika ini sudah selesai jalan semakin lebar seperti yang sudah ada,” tandasnya. (lif/12)

GAMBAR DIAMBIL GERBANG PANDANA MERDEKA NGALIYAN  12/09/2012 
         GAMBAR DIAMBIL  DARI SISI UTARA TANJAKAN SILAUR NGALIYAN SEMARANG

Selasa, 04 September 2012

Kwartet Musik Purwodadi.Aksi Ngamen Bareng yang berlangsung selama tiga jam lebeh  ini mampu menyuguhkan hiburan menarik bagi para pengunjung warung makan di Jalan Semarang - Purwodadi, yang saat itu pengunjung sedang menikmati santap makannya. Meski dengan dukungan  suara pas – pasan  dan alat-alat  yang sangat sederhana namun , para pengisi suara dan alunan musik begitu enerjik membawakan lagu-lagu andalan mereka.terutama musik – musik campur sari. Bahkan, sebagian pengendara motor, rela berhenti di sisi trotoar untuk sekedar melihat (dari kejauhan) para musisi yang tampil.
Sementara itu, melalui beberapa kotak amal yang dibawa para musisi ini di sediakan di sisi mereka, tampak pula para pengunjung yang tak segan-segan merogoh kocek mereka untuk menyumbangkan sebagian rejekinya demi membantu saudara-saudara kita yang mempunyai bakat menjajakan suara dari warung ke warung. Sungguh suatu cerminan sikap solidaritas bangsa ini yang sangat peduli terhadap sesama, tanpa ada lagi rasa ragu.