RANDUALAS PANDANA MERDEKA
Warta Warga RT 02 Pandana Merdeka Semarang( Anjangsana di LP Batu Nusakambangan Cilacap Desember 2010 )
Selasa, 07 Juli 2015
Senin, 06 Juli 2015
MARI KITA SUKSESKAN PILWAKOT SEMARANG 2015. PASTIKAN ANDA TERDAFTAR SEBAGAI PEMILIH DAN DATANG KE TPS PADA TANGGAL 9 DESEMBER 2015.
MARI KITA
SUKSESKAN PILWAKOT SEMARANG 2015. PASTIKAN ANDA TERDAFTAR SEBAGAI PEMILIH DAN
DATANG KE TPS PADA TANGGAL 9 DESEMBER 2015.
Rabu, 04 Februari 2015
HMI
HMI
Haryo gyak niyat kang suci
Ing lampah sariro
Mrih luhuring sesama
Pawitan syukur ikhlasing manah
Ugeman qur’an lan hadist
Nuhoni dharmaning wajib
Antebing manah tumuju jayaning bangsa
Negara sampurna agung misuwur
Minangka trah ludira bangsa Indonesia
Ayo rowang angayahi krida
Handarbeni sira daya linuwih
Andhap asor minangka laku
Sih kinasihan marang sepada-pada
Iku mau dadi margining mulya
Siswa utama mahasiswa utama
Wernaning kautaman
Amrih mulya sareng jayaning Nagari
Indenging Negara Indonesia kang samyo tumuju
Syiar islam yo dadi tali laku
Laku lakoning panggawa negeri trah HMI
Allah gusti kang paring ijabah taufik lan hidayah
Margining kaslametan margining kamulyan margining kabegjan
HMI
hendaklah segera berniat yang suci
dalam langkahmu
upaya memuliakan sesama
bermodalkan rasa syukur dan ikhlasnya hati
berpedoman quran dan hadist
melaksanakan kewajiban kepada sesama
niat yang mantap menuju kejayaan bangsa
Negara sempurna berwibawa
sebagai keturunan darah bangsa Indonesia
ayo teman melaksanakan kewajiban
punyalah engkau semangat berlimpah
kerendahan hati sebagai jalan
saling mengasihi kepada sesama
itu tadi menjadi jalan kemuliaan
beragam keutamaan
agar mulia kejayaan negri
penjuru Negara Indonesia yang dituju
Syareat agama islam yang menjadi pengikat langkah
langkah peran pemegang kuasa Negara darah HMI
Allah Tuhan yang memberi taufik dan hidayah
jalan keselamatan jalan kemuliaan jalan keberuntungan
Kang Didin. Kendal, 5 Pebruari 2015
Sedikit Geguritan Untuk 68 tahun Kiprah HMI
Sedikit Geguritan Untuk 68 tahun Kiprah HMI
Jumat, 30 Januari 2015
Ujian Nasional Online Sebuah Pencerahan Taeknekora
Ujia Nasional Online Sebuah
Pencerahan Pencerahan Taeknekora
Pendidikan selalu menjadi
persoalan pelik yang setiap tahunnya menyuguhkan persoalan bagi institusi
pendidikan dasar. Beberapa tahun lalu saya piker persoalan pendidikan hanya
akan sampai pada level berapa tahun wajib sekolah, ternyata dugaan saya keliru.
Bukan hanya wajib belajar 9 tahun, kemudian menjadi 12 tahun. Program pemberantasan
buta huruf, buta angka dan aksara.
Masalah selalu berkembang seiring
perkembangan jaman taeknekora. Era ini muncul Kelompok Belajar atau KB sebelum
Taman kanak-kanak (TK), ada kemudian PAUD Pendidikan Anak Usia Dini yang jelas
menjadi lahan basah bagi pengembang industry pendidikan. Dana pemerintah mengalir
sehingga PAUD menjamur dengan kualitas yang kabur (konon katanya begitu)
taeknekora.
Kabarnya, Kemendikbud, Mulai tahun ini UN tidak
lagi menjadi standar kelulusan. perubahan ini diambil agar UN bisa digunakan
sebagai tolak ukur peningkatan mutu pendidikan. Hal tersebut, lanjut Anies,
adalah perwujudan dari semangat kembali ke UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003. Bahwa
tujuan perubahan UN adalah membentuk generasi pembelajar yang berintegritas sebut
Anies. (kompas).
Memang bagi pengelola sekolah dan
juga orang tua wali murid UN merupakan momok yang sangat ditakuti , karena UN
yang berlangsung hanya beberapa hari saja dapat menyirnakan harapan dan
memalukan mereka jika tidak lulus. Oleh karena itu dalam rangka menyukseskan UN
tersebut fihak sekolah bekerjasama dengan wali murid mengadakan berbagai macam
kegiatan , diantaranya ada yang mengadakan les siang dan malam, ikut bimbingan
belajar, do’a bersama sampai dengan menggelar istighosah . Hal ini dimaksudkan
agar pelaksaan UN nanti bisa berlangsung lancar dan membuahkan hasil yang baik
dengan kelulusan 100 persen dalam arti kata semua lulus
Sekolah dan guru mengemban tugas untuk mengarahkan
potensi siswa secara lebih baik. Sekolah menentukan kelulusan berdasarkan
keseluruhan mata pelajaran termasuk karakter
Lho ini bukan terobosan menurut saya, sebab jalan
seperti ibi sudah ada sejak dahulu kan? Taeknekora. UN berperan sebagai alat ukur pemetaan, UN melakukan
ujian berdasarkan beberapa mata pelajaran, lho dari dulu juga begini,
taeknekora.
Apanya yang diterobos? Kalau tidak ada UN itu baru
terobosan, kalau UN menggunakan CBT itu terobosan UN baru.
Jika dikatakan bahwa UN merupakan bagian dari
proses. Yang nantinya akan membawa generasi masa depan Indonesia menjadi
generasi yang cerdas, mandiri dan berkepribadian. Jelas ini penentunya bukan
UN, tapi tujuan pendidikan itu sendiri, taeknekora.
Jika Kemendikbud juga menentukan waktu pelaksanaan
Ujian Nasional (UN) 2015, maka berarti UN masih ada, taeknekora. Jadi UN secara serentak akan dilaksanakan pada
pertengahan April hinggan Mei.
Lihat jawalnya berikut timeline resmi pelaksaan UN
2015(Sumber: Kompas)
- Pendataan peserta UN 31 Januari 2015
- Sosialisasi UN akhir Januari 2015
- Penetapan pemenang lelang UN 3 Februari 2015
- Kontrak pengadaan bahan UN 13 Februari 2015
- Penyerahan master soal UN 27 Februari 2015
- Pencetakan bahan UN SMA 5-28 Maret 2013
- Pengiriman bahan UN SMA 29 Maret-11 April 2015
- Pengolahan hasil UN SMA 18 April-15 Mei 2015
- Pengumuman hasil UN SMA 18 Mei 2015
- Pengumuman hasil UN SMP 10 Juni 2015
Nek ngomong ujian nasional maka bukan hanya
persoalan hasil, pelaksanaan dan proses namun juga ternyata anggaran yang super
besar. Konon peserta UN untuk tahun ini mencapai 7,3 juta siswa. Anggaran untuk
masing-masing mencapai Rp 80.000 per siswa. Sehingga untuk total anggarannya
mencapai Rp 560 miliar.
Ini kabar yang perlu mendapat
perhatian besar sebab dana yang harus dibayarkan oleh siswa (dalam hal ini
adalah oran tua) jauh diatas angka yang disebutkan oleh kemendikbud. Taeknekora.
Di Kendal biaya UN ditambah lain-lain sampai pesta kelulusan mencapai angka Rp
1.200.000,- sebuah angka yang puluhan kali lipat jumlahnya. Di Kota Semarang
bahkan ada yang mencapai lebih diatas Rp 2 juta (kabar kabur). Di Demak, empat
tahun lalu biaya UN tingkat SMA sudah mencapai angka 1,9 juta, untuk SD dikenai
biaya Rp 300 ribu. Bayangkan berapa jumlah sekarang? Ah taeknekora
Anggaran sedemikian banyak
menurut pemerhati biaya pendidikan Yoe
Iem digunakan oleh panitia ujian nasional tingkat sekolah bukan semata untuk
pelaksanaan UN.
Biaya Ujian nasional yang hasrus
disetorkan kepada kemendikbud, mungkin hanya sebagian kecil saja. yang banyak
justeru biaya untuk bagaimana proses ujian nasional bisa berjalan. Misalnya
saja selama ini adalah transportasi pengawas, snack pengawas, penjaga keamanan,
dan pencetakan hasil serta fotocopy lembar kertas hasil ujian, membeli
perlengkapan lain, serta operasional pelaksanaan UN.
Banyaknya biaya karena karena
sekolah-sekolah mengadakan acara persiapan seperti try out, doa bersama dan
sebagainya. Bahkan ada yang harus mengundang motivator kelas kakap agar siswa
bisa memiliki gairah untuk lulus UN.
Jika Ujian Nasional bukan lagi
standar kelulusan dan sekedar memetakan saja maka sekolah-sekolah bisa
memangkas anggaran pelaksanaan Ujian NAsional yang sebenarnya tidak perlu. Taeknekora.
Kenapa demikian, karena ujian nasional yang terpenting dalam hal ini adalah
kemampuan siswa untuk mengerjakan soal dan menyelesaikannya dengan baik dan
benar.
Tidak perlu lagi ada biaya
pengajian umum dan doa bersama, biaya untuk motivasi, biaya untuk ziarah
ketempat suci, bahkan para guru tidak usah lagi menyogok pejabat keparat untuk
sekedar membeli jawaban atau soal kepada yang berkuasa atas UN. Taeknekora.
Sudah tersiar kabar bahwa Ujian
nasional akan dilaksanakan menggunakan komputerisasi. Itu harus di jaman ini
taeknekora. Mengapa dari masa kemasa tidak ada juga perubahan pelaksanaan ujian
nasional, masih menggunakan kertas yang produksinya lama dan tentu saja memakan
biaya yang besar serta waktu yang lama untuk mencetaknya.
Tidak aka nada lagi alasan bahwa
kotak penulisan nama tidak mencukupi karena nama terlalu panjang dan lama untuk
sekedar ngurek-urek nama menggunakan pensil 2 B.taeknekora.
Tidak akan ada lagi ujung pensil
bujel yang harus memakan waktu berfikir hanya sekedar guna meraut pensil, belum
lagi sampahnya. Maka dengan system baru komputerisasi ujian nasional menghemat
banyak hal. Sumpahlah taeknekora.
Siapkah sekolah-sekolah di daerah,
melaksanakan UN menggunakan computer secara online?
Entahlah, selentingan di kabar
online baru jawa timur yang siap. Sebanyak 198 sekolah di Jawa Timur siap
melaksanakan ujian nasional dalam jaringan online atau Computer Based Test
(CBT) pada 2015.
198 lembaga di Jatim itu sudah
disetujui dan diverifikasi oleh Pusat Penelitian Pendidikan (Pustendik), Kepala
Dinas Pendidikan Jawa Timur. Terdiri atas 57 SMP (56 SMP negeri dan satu SMP
swasta), 70 SMA (62 SMA negeri dan delapan SMA swasta), dan 71 SMK (42 SMK
negeri dan 29 SMK swasta).
Untuk sekolah di luar yang sudah
ditunjuk, katanya, bisa mengikuti UN CBT dengan cara mengajukan diri ke
Pustendik melalui Dindik setempat. Syaratnya dengan melengkapi persyaratan dan
nanti akan diverifikasi oleh Pustendik. Jelas Harun.
Lalu bagaimanakah dengan
sekolah-sekolah di daerah yang bahkan untuk computer di sekolah saja jumlahnya
masih minim. Nah itu persoalan baru yang muncul. Namun bukankah ujian nasional
itu tidak akan dilaksanakan di sekolah, akan tetapi dilaksanakan si tiap tempat
yang ditunjuk yang tentu saja disiapkan segala macam perlengkapan dan
peralatannya oleh kemendikbud pusat dan daerah. Taeknekora.
Ada syarat dan pra syarat yang
harus dipenuhi seperti halnya di jawa timur adalah kepala sekolah membuat
pernyataan kesiapan mengikuti UN CBT. surat pernyataan itu diketahui kepala dinas
pendidikan setempat dengan dilampiri spesifikasi teknik laboratorium komputer
seperti yang diinginkan dari Pustendik,.Kedua, memperhatikan perkembangan
psikologi siswa yang akan melaksanakan ujian CBT. Ketiga, kepala sekolah
bersama pengurus komite sekolah dan beberapa perwakilan murid yang akan
mengikuti UN CBT membuat pernyataan sikap yang intinya menerima apapun hasil
ujian tersebut walaupun nantinya tidak sebaik ujian dengan kertas. Keempat,
dalam waktu dekat akan dilakukan verifikasi dan validasi laboratorium komputer
yang dimiliki sekolah dari tim bentukan Pustendik.
Lho-lho-lho harusnya pemerintah
juga menyediakan ketersediaan computer dan laboratorium computer. Seperti system
CAT yang ada digunakan dalam menyeleksi CPNS.
Tapi bukan persoalan mengingat
semua alat di era ini sudah tersedia tinggal bagaimana pengawasan dilakukan
agar UN bisa lancar terlaksana tanpa
kecurangan. Ya modivikasi pelaksanakan bisa mengadopsi system seleksi CPNS. Termasuk
soal dan tempat pelaksanaan.
Jika kemudian bisa dilaksanakan
saya piker akan lebih murah dan menghemat anggaran pendidikan. Adanya beberapa
kendala bisa diatasi dengan baik.
Menurut hemat saya persoalan yang
akan muncul jika CBT jadi dilaksanakan mengadopsi pelaksaan CAT CPNS adalah
1. Tempat
ujian nasional system CBT.
2. Manajemen
soal
3. Tranportasi
4. Pengaturan
waktu memperhitungkan ketersediaan alat
5. Kemampuan
siswa
6. Pengawasan.
7. Kemungkinan
bocornya soal
Bisa diatasi dengan manajemen
waktu dan sosialisasi yang baik, oleh sekolah ataupun oleh kemendikbud. Psikologi
siswa, kemampuan siswa, saya rasa bukan masalah jika sosialisasi dilaksanakan
jauh-jauh hari sebelum hari H pelaksanaan. Ketersediaan alat bukan kendala berat, kemungkinan bocornya soal
ini akan teratasi dengan mengacak tempat duduk dan varian soal yang banyak,
atur sajalah pasti bisa. Taeknekora.
Fatul Muin, seorang emerhati
pendidikan berbagi pengalaman, katanya seminggu sebelum UN berlangsung saya
pernah berbincang-bincang dengan salah seorang guru Madrasah Aliyah yang
kebetulan Mata Pelajarannya masuk pada Ujian Nasional, dia mengaku UN merupakan
dilema baginya. Oleh karenanya sebelum UN berlangsung , sekolahnya mengadakan
try out bekerja sama dengan sebuah lembaga pendidikan atau bimbingan belajar ,
hasilnya jauh dari harapan yaitu banyak siswa yang tidak lulus. Meskipun
diulang 2 – 3 kali hasilnyapun masih tidak menggembirakan . Sehingga andaikata
UN dijalankan sesuai aturan yang ada seperti Try out yang pernah dilakukan
secara mandiri , maka dapat dipastikan siswa dari sekolahnya banyak yang tidak
lulus dan ini menjadi masalah tersendiri baginya. Melihat kenyataan itulah maka
ada kesepakatan tersendiri ( MOU ) yang tidak tertulis antar kepala sekolah
pinggiran atau pedesaan agar UN di masing-masing sekolah tersebut dapat
berjalan dengan sukses dan hasil yang tidak mengecewakan sekolah. Taeknekora.
Menurut mereka kesepakatan
tersebut ditempuh demi kelangsungan sekolah mereka untuk waktu yang akan
datang. Sebagai contoh sekolah yang dalam UN siswanya banyak yang tidak lulus ,
dapat dipastikan akan kesulitan mendapatkan siswa dalam tahun ajaran
berikutnya. Selain itu ada pula rasa iba para guru atau pengelola sekolah jika
ada siswanya yang tidak lulus UN sehingga harus mengulang setahun, ini akan
menjadi beban tersendiri bagi orang tua siswa yang harus mengeluarkan biaya
lagi untuk mengulang ujian. Selain itu bagi siswa sekolah pinggiran atau
pedesaan banyak yang beranggapan jika belajar di sekolah tersebut hanyalah
mencari selembar ijasah saja , setelah itu ya selesai alias tidak melanjutkan.
Bila ada siswa yang melanjutkan jumlah sangat minim , hal ini disebabkan
terlalu mahalnya biaya di perguruan tinggi yang tidak akan terjangkau oleh
kantong mereka yang kebanyakan dari keluarga yang kurang mampu. Hal itulah yang
menyebabkan mengapa banyak sekolah pinggiran atau pedesaan yang kelulusan
siswanya jauh lebih tinggi dibandingkan sekolah diperkotaan yang notabenenya
sekolah pilihan (Fatkhul Muin, Kompasiana). Taeknekora.
Kesimpulan panjang dari apa yang
saya tulis dan copy pastekan diatas adalah bahwa Sekalilagi, jika ujian
nasional dipermudah jalannya maka ada anggaran-anggaran yang sebenarna tidak
perlu bisa dipangkas sedemikian rupa sehingga UN tidak lagi mahal. Biaya istighotsah,
biaya motivasi kedua, ketiga keempat, biaya penggandaan soal, biaya cetak soal
yang sedemikian besar.
Apalagi jika UN kemudian bisa
diulang jika tidak puas, maka siswa bisa mengukur kemampuannya dan kepuasan
terhadap nilai.
Siapkah kita, selamat datang di
negeri taeknekora.
Kendal, 31 januari 2015
Kang Didin
Senin, 15 Desember 2014
Herpes Atau Dompo
Dompo (herpes)
seminggu lalu saya menjaga adik yang opname di RS Tugurejo,
berhari-hari duduk di Ruang Dahlia, maklum kelas bawah jadi pake yang murah
meriah.
mengingat malam ketiga saya tidak tidur di RS karena ada teman adik
yang jagain dia. saya tidur di mesjid Pandana Merdeka sekalian nganter pesanan
foto mesjid yang tersimpan pada saya. konon takmir masjid Nurut Taqwa akan
membuat buku sejarah perjalanan masjid, wow.... ko kami tidak diajak menulis
pandangan versi kami sebagai penjaga masjid, setidaknya pandangan kami yang
merasakan sendirian mengurus mesjid,
maaf kepada pihak lain, saya pernah merasakan sendirian mengurus
masjid, sebetulnya ada satu teman saya tapi sibuk dengan urusan travel menyetir
warga ke luar kota, ini kenyataan yang tak bisa dibantah.
merasakan bertahun-tahun tidur dalam kesederhanaan. sampai pada
perhatian takmir kepada saya saat harus terkena DB hingga dirawat di rumah
sakit,
kami bagian dari sejarah masjid Nurut Taqwa, dan saya meyakinkan diri
bahwa dalam setiap kerjabhakti pengecoran masjid, daya tidak pernah absen, itu
versi saya lho.....
ah kita lihat hasilnya nanti saja seperti apa dan versinya bagaimana
dalam pandangan penulisnya nanti seperti apa..... saya juga akan menuliskannya
versi saya.....
sebagai sesama pendatang di pandana Merdeka.
ah tapi bukan itu maksudnya, saya datang malam hari setelah isyak,
nah saya tidur di kamar yang dulu menjadi kamar ku saat masih mengabdi
di masjid Pandane Merdeka.
sebenarnya saya biasa tidur disana, dengan memakai jaket pelindung dada
dari angin saat berkendara saya kenakan saat tidur untuk menahan dinginnya
keramik, walau di lantai dua tetap dingin lho.....
saya masih bisa menahan sakit dan nyeri di dada sebelah kiri, saya
bilang ke ibu saya dikira kami tetep atau serangga, kebetulan Riski, teman adik
saya di IAIN meminjam tikar kepada teman takmir, mungkin kotor dan saya pakai
untuk tidur.
berhari-hari saya tahan sakitnya karena biasanya juga ilang sendiri.
selang tiga hari setelah adik saya pulang dari rumah sakit saya merasakan sakit
semakin parah. lha ko ada semacam luka melepuh seperti kena minyak di punggung
sebelah kiri.
saya biarkan Esok hari saat bangun tidur, saya merasa badan saya
sakit-sakit dan sedikit demam. Saya berpikir ini disebabkan tubuh saya yang
terlalu over kendal semarang, paling cuma sakt biasa.sorenya saat badan sudah
mulai membaik, di punggung saya muncul
benjolan yang rasanya sakit sekali seperti digigit serangga. Saya segera
mengoleskan minyak telon di benjolan tersebut tapi sampai sore sakitnya tidak
juga mereda. Rasanya seperti ditusuk-tusuk jarum, pedih,dan sedikit gatal.
Saat itu saya berasumsi kalau saya digigit serangga. saya oleskan salep
itu di area benjolan. Sakitnya tidak berkurang. Nah, malamnya mungkin secara
tidak sadar saya menggaruk-garuk daerah yang sakit dan gatal itu sehingga
paginya saya sangat kaget ketika melihat benjolan yang tadinya hanya ada satu
dan agak lebar itu sudah punya banyak teman berupa bintik-bintik yang menyebar
ke sebelah kanan punggung saya membentuk pola garis yang tidak lurus.
saya bilang ke isteri, owh domponen. mengingat itu hari sabtu tidak
mungkin saya ke dokter keluarga apalagi saya tidak yakin bahwa saya domponen
maka saya tidak bergegas ke dokter.
mingu saya sakit dan kayaknya parah nih, mengingat panas dan demam
sangat menganggu tidur, saya periksakan diri ke dokter keluarga di cepiring
hari senin sore.
saya cerita kronologisnya kepda dokter, dan dia menjelaskan bahwa dompo
itu karena virus yang terpendam dan bisa sewaktu-waktu muncul jika kecapekkan
dan imun tubuh melemah. wow....... saya dikasih salep dan pil acylofir, serta
paracetamol.
Jadi dompo itu biasa kita kenal sebagai herpes. Begitu saya menyebut
herpes pasti yang terlintas adalah penyakit kelamin kan? Yah, ada benarnya
juga. Salah satu penyakit yang menyerang kelamin itu namanya memang herpes
juga. Yaitu herpes genital. Tapi virus yang menyerang herpes genital ini beda
dengan virus yang mengakibatkan dompo atau cacar ular atau whatever you named
it. Herpes genital disebabkan oleh Virus Herpes Simplex, sedangkan Dompo
disebabkan oleh Virus Varicella Zoster. Virus yang sama yang menyebabkan cacar air.
eh iya kalau virus varicella zoster ini saat kita sembuh dari sakit cacar air
tidak benar-benar hilang dari tubuh kita. Hanya tidur. Nanti saat daya tahan
tubuh terganggu, dia bisa saja bangun lagi dalam bentuk sakit dompo atau
herpes.
Virus? Jadi menular ya? Iya menular, tapi menularnya tidak seheboh
penularan pada cacar air yang sangat cepat. Dompo hanya bisa menular apabila
kita terpapar dengan daerah yang terserang dan biasanya dompo muncul di
tempat-tempat tertutup seperti punggung sehingga dapat meminimalisir penularan.
Penularan itu pun ada masanya. Sekitar hari pertama sampai hari ke 3 dompo
menyebar berbentuk bintik atau benjolan kemerahan dan biasanya menyebar ke satu
sisi tubuh saja. Kemudian bintik-bintik
merah itu berubah jadi bintil-bintil berisi air yang gampang pecah mirip dengan
cacar air sekitar hari ke 4-6, Setelah itu, bintil-bintil itu akan mengering
menjadi bekas-bekas seperti bekas luka di hari ke 7dst . Nah, tahap menular itu
adalah saat bintik-bintik merah itu berubah jadi bintil-bintil berisi cairan
yang rentan pecah. Jangan pernah menggaruk daerah yang terkena dompo sedikitpun
karena hanya akan membuat area yang terkena semakin luas.
Jadi dompo hanya seminggu? Ya, seminggu itu minimal jika kita minum
antivirus yang meminimalisir perkembangan virusnya dan mempersingkat waktu
kesembuhan. Tapi kalau dompo dibiarkan saja tanpa diobati dengan alasan tidak
mau minum obat karena anti zat kimia ya dompo bisa menyerang sangat lama. Dan
jangan pernah meremehkan Neuralgin yang diresepkan oleh dokter karena ada
waktunya rasa sakit di daerah yang
terkena dompu sangat luar biasa hingga tidak bisa tidur. Neuralgin sangat
menolong jika sakit itu datang.
Oleh dokter kulit, selain antivirus dan paracetamol, penting katanya
saya minum vitamin b-complex. Pemberian vitamin ini sepertinya dengan
tujuan meningkatkan nafsu makan saya
sehingga daya tahan tubuh saya juga meningkat karena penyebab dompo ini
biasanya karena kelelahan dan daya tahan tubuh yang menurun sehingga virus
mudah menyerang. Sebagai obat topical/oles dokter memberi saya salep
Aculovir,lumayan membantu untuk mengobati peradangan di kulit.
katanya saat kena dompo atau herpes menghindari terasi. Katanya karena terasi mungkin dibuat dari ikan-ikan
atau udang busuk yang malah nanti bisa memicu gatal lebih parah. Saya juga
dimintanya untuk memperbanyak makan buah karena baik untuk regenerasi kulit
agar lukanya tidak meninggalkan bekas.
dan benar saja seminggu sampai sepuluh hari baru kelihatan kalau dompo
sudah alum atau layu.
saya juga sempat berobat tradisional yaitu sembur oleh janda yang
menikah dengan jejaka. saya sempatkan kepada tetangga. patrutan kelapa dikunyah
dengan gula merah dan disemburkan pada domponya.
perih sekali, apalagi saat cairan gula mengenai kulit wow..........
sudah berhari-hari menahan menangis dan ingin teriak minta tolong dan
ampunan. berat badan sampai turun dua kilo.... wow........... tidur dalam semua posisi tidak nyaman sama
sekali.
setelah sembuh lebih baik jaga kesehatan dan kebersihan serta berhati-hati
dengan segala kemungkinan.
Kendal 15 Desember 2014
Didin 085641590138
Kamis, 01 Mei 2014
KPU KOTA SEMARANG
KPU KOTA SEMARANG website KPU Kota Semarang sejak 21 April 2014 berganti menjadi www.kpu-semarangkota.go.id
Langganan:
Postingan (Atom)