Warta Warga RT 02 Pandana Merdeka Semarang( Anjangsana di LP Batu Nusakambangan Cilacap Desember 2010 )
Kamis, 07 Juli 2011
REMAJA JARANG MEMAKAI GOR SOEDIRMAN
GOR Sodirman merupakan aset warga RW III dibangun atas swadaya warga saat pemerintahan RW Bp Soedirman (Alm) sekitar tahun 2001. Alhamdulllah gedung ini sudah berumur sewindu lamanya. Gedung ini berfungsi sebagai tempat berkreasi mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Pemanfaatan gedung ini seharusnya mampu menampung semua kegiatan warga yang memerlukan tempat yang terhindar dari panas dan hujan. Gedung seluas 15 X 25 meter ini oleh warga biasanya dimanfaatkan untuk gedung pertemuan, menggelar resepsi pernikahan, tempat mengadakan even seperti seminar, penyuluhan, saat musim pemilu biasanya dipakai sebagai TPS.Tak jarang GOR Soedirman juga dimanfaatkan untuk pertandingan olahraga selevel Kota Semarang, seperti turnamen bulu tangkis Yamaha beberapa tahun silam.
Beberapa tahun silam jadwal pemakaian GOR RW III sudah diplot yang memenuhi semua umur pemakai misalnya untuk warga beberapa RT secara begilir mendapat jatah malam selasa sampai malam jumat, untuk remaja minggu pagi dan malam senin, sedangkan malam jumat dan sabtu disewakan dengan maksud ada pemasukan guna membayar listrik. Untuk ibu-ibu dijatah hari senin sore, remaja sabtu sore untuk latihan voly.
Seiriring berjalannya waktu jadwal tersbut berubah dengan berbagai pertimbangan dan alasan karena kadang remaja tidak menggunakan jadwal yang sudah ada. Kini pada kenyataannya pemakaian oleh warga hanya dipakai kalau malam hari saja, sedangkan sore lebih banyak disewakan.
Saat liburan sebenarnya gedung tidak usah dikunci sehingga anak-anak yang hendak memakai untuk bermain bola plastic atau badminton bisa memakainya. Secara pribadi penulis kadang kecewa dengan pengelola gedung yang tidak mengijinkan warganya terutama anak-anak untuk memakai gedung. Kasian mereka butuh tempat bermain bola.
Sayangnya gedung kadang terkunci dan digembok rapat, sungguh ironis jika gedung yang dibangun untuk keperluan warga banyak dipakai oleh orang luar dari pada warga sendiri. Atau kasian anak-anak yang ingin memakai gedung namun terpaksa gigit jari karena gedung tergembok.
Ayolah pengelola jangan menutup mata hal ini, gedung milik bersama jika ingin bersih terus ya jangan dipakai sekalian. Atau sebenarnya ini gedung siapapun berhak memakai asalkan warga RW III dan bertangung jawab atas pemakaian yang dilakukan.
Ini hanya pendapat saya mungkin anda punya pendapat berbeda boleh saja….. komentar ya…..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
yeah good job, i like it.
BalasHapus